MADU LEBAH
Madu
lebah adalah zat berbentuk cair yang diambil dari nectar (suatu senyawa
kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar “necterifier” tanaman dalam bentuk
larutan gula dengan konsentrasi yang bervariasi).
Komponen utama nectar adalah sukrosa, fruktosa dan glukosa.
BAGAIMANA NECTAR
MENJADI MADU?
1. Pemecahan
kandungan gula dalam nectar oleh cairan
saliva lebah yang mengandung enzim hidrolase.
2. Pengubahan
nectar menjadi gula invert, dengan cara menukar cairan dari mulut lebah kepada
lebah yang lain ketika dibawa ke sarang.
3. Pengurangan
kadar air, yang terjadi dalam kantung madu (honey sack) lebah serta dalam
sarang, sehingga menjadi madu.
4. Pematangan
madu dalam sarang, dimana cairan yang semula mempunyai kandungan air 40-80%,
tinggal 15-20%.
Evaporasi (penguapan air) ini terjadi dengan bantuan kipasan
sayap-sayap lebah. Seekor lebah mampu mengibaskan sayapnya 26.400 kali/menit.
LEBAH MADU
“APIS MELLIFERA”
Lebah madu “Apis Mellifera” merupakan lebah
varietas unggul yang berasal dari eropa. Dikenal juga dengan nama Lebah Italia.
Dapat menghasilkan madu sampai 150kg/tahun/koloni.
Berbeda dari “Apis Indica” (lebah lokal) yang hanya mampu menghasilkan
1-3kg/th/koloni.
PENAMAAN MADU
Madu dinamakan sesuai dengan sumber nectar tanaman
yang diambil lebah. Madu dari nectar yang berbeda mempunyai karakteristik, cita
rasa, warna dan spesifikasi khasiat yang berbeda.
Madu dengan kadar fruktosa lebih tinggi dari glukosa
tidak akan mengkristal meskipun dimasukkan dalam almari pendingin.
Contoh : Madu mangga, madu
randu, madu kopi dll.
Sedangkan madu yang mempunyai kadar glukosa lebih
tinggi dari fruktosa bisa mengkristal.
Contoh : Madu karet, madu mente, madu kaliandra dll.
Syarat Mutu
Madu Nasional:
KOMPONEN
|
BATAS
|
Kadar air (%)
|
Maksimum 22
|
Abu (%)
|
Maksimum 0,25
|
Kadar dekstrin (%)
|
Maksimum 0,5
|
Keasaman (%)
|
Maksimum 40
|
HMF (%)
|
Maksimum 40
|
Padatan tdk larut air
|
Maksimum 0,5
|
Fruktosa & Glukosa
|
Maksimum 60
|
Sukrosa
|
Maksimum 8
|
Cita rasa & Aroma
|
Normal
|
Logam berbahaya
|
Negatif
|
Ciri-ciri madu
yang baik :
¨ Dipanen
dari sarang yang mayoritas telah tertutup lilin lebah (minimal 75%) sehingga
dihasilkan madu dengan kadar air rendah. Madu kadar air tinggi mudah
terfermentasi (terjadi perubahan gula sederhana menjadi etanol) dengan ciri
berbusa banyak dan bergas bila tutup botol dibuka.
¨ Dikemas
dalam botol steril yang tertutup rapat, karena madu merupakan senyawa
higroskopis yang mudah menyerap air dari udara.
¨ Merupakan
madu mentah yang tidak mengalami proses pemanasan. Madu yang telah dipanaskan
(>50 derajat celcius) kehilangan enzim diastase dan nilai gizinya tak jauh
beda dengan sirup biasa.
¨ Murni
100% tanpa campuran pengawet, gula seintetis dan bahan kimia lain.
¨ PH madu
yang baik antara 3,2-4,8.
Komposisi kimia
madu per 100 gram
KOMPOSISI
|
JUMLAH
|
Kalori
|
328 kal
|
Kadar Air
|
17,2 g
|
Protein
|
0,5 g
|
Karbohidrat
|
82,4 g
|
Abu
|
0,2 g
|
Tembaga
|
4,4---9,2 mg
|
Fosfor
|
1,9---6,3 mg
|
Besi
|
0,06---1,5 mg
|
Mangan
|
0,02---0,4 mg
|
Magnesium
|
1,2---3,5 mg
|
Thiamin
|
0,1 mg
|
Riboflavin
|
0,02 mg
|
Niasin
|
0,20 mg
|
Lemak
|
0,1 g
|
PH
|
3,9
|
Asam total (mek/kg)
|
43,1 mg
|
MANFAAT MADU
1.
Madu secara umum berkhasiat untuk menghasilkan
energi, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan stamina.
2.
Kandungan zat besi (Fe) dalam madu dapat
meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
3.
Membantu menyembuhkan berbagai penyakit
seperti : penyakit lambung, radang usus, jantung, hipertensi, asam urat,
kolesterol tinggi, asma, radang tenggorok, flu, demam tinggi dll.
4.
Mengandung zat anti bakteri sehingga baik
untuk mengobati luka luar dan infeksi, diantaranya: luka bakar, bibir
pecah-pecah, sariawan, penyakit kulit.
5.
Mempunyai sifat higroskopis (menyerap air)
sehingga dapat dipakai untuk mengompres luka luar.
6.
Untuk menjaga kesehatan mata bisa digunakan
sebagai obat tetes mata.
7.
Baik digunakan untuk perawatan tubuh seperti:
masker, sampo dan lulur, serta
sebagai campuran kosmetik: lipstik, pelembab dan antiseptik kulit.
8.
Dapat digunakan sebagai pengawet karena sifat
osmolalitas-nya yang tinggi, sehingga bakteri sulit hidup.
9.
Baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk menambah daya
tahan tubuh dan mencegah keracunan kehamilan.
10.
Membantu pertumbuhan anak-anak.
SARAN PEMAKAIAN
v Konsumsi
madu yang ideal :
a.
Bagi orang dewasa: 100-200gr/hari
atau minimal 3 sendok makan.
b.
Bagi anak-anak: 50-100gr/hari
atau minimal 1,5 sendok makan.
v Lebih
baik dikonsumsi dalam keadaan perut kosong dan dilarutkan dalam air sehingga
mudah diserap oleh pencernaan.
Bisnis Madu adalah Bisnis
Kepercayaan
Tidak akan diketahui keaslian
dan kualitasnya kecuali oleh orang yang berpengalaman
atau melalui uji laboratorium
Maka
ambillah
dari ahlinya
yang
terpercaya
+ komentar + 1 komentar
http://www.istanamadumurni.web.id/products
Posting Komentar